Daftar Blog Saya

Senin, 18 Januari 2016

Menggali Inspirasi , Berburu Craft Unik Kreatif, Menikmat Kuliner Lezat, di Koloni 108. Kawasan Sejuk Bandung Utara


Tulisan ini awalnya saya upload pada Bulan Januari 2016

Namun perlu saya edit lagi, bahwa Koloni Eatery , pada saat saya meralat tulisan ini (25 April 2019) sudah pindah sejak lebih dari setahun, ke jalan Sumatera Bandung

Sekarang di bekas tempat Koloni Eatery.... menjadi Eat Boss, masih tempat makan dan kulineran. Hanya saja tidak ada lagi tempat menjual craft


Namun , tulisan di bawah ini tidak akan saya hapus, tetap akan menjadi kenangan dan catatan ......


Jalan Ciumbuleuit Bandung tempo dulu
jadul, dekat Bunderan tahun 2008 


Jalan Kiputih Ciumbuleuit Bandung tempo dulu
jadul, dekat Bunderan tahun 2008 


Saat Senja di Ciumbuleuit, Desember 2015

Redup warna senja,  kala sang candra beringsut, merayapi perbukitan  di belahan barat Bandung. Ciumbuleuit Ciumbuleuit, sapaan  rindu membisik lembut dari kedalaman jiwa.  Semburat gerimis berlompatan, menari-nari  dalam kilau  petang, membentukan cipratan sayu di kaca mobil.

Saya masih merapat  di kursi belakang sebuah  mobil. Tanjakan Gandok  pertigaan Siliwangi Cihampelas  memainkan angin.

Letih sehabis menyusuri  kemonotanan jalan tol Purbaleunyi dari  suntuknya kemacetan Jakarta, dan  tumpah ruahnya jalan berimpitan di mulut tol tol Pasteur.

Membawa ‘bekal’ tugas-tugas  yang harus diselesaikan di Bandung. Yup,  mending  mencari angin segar dulu. Membasuh  rongga nafas  yang menghidupkan  kembali inspirasi dan kreatifitas.

Sebuah tempat yang dapat memicu tumbuh berkembangnya  segala ide, gagasan, imajinasi, inspirasi…..  Saya butuh  kesejukan ala Ciumbuleuit, hawa segar dan kenyamanannya.
Jalan Neglasari Ciumbuleuit Bandung tempo dulu
jadul, tahun 2008 

Aura Bandung kawasan utara  yang satu ini teramat spesial untuk saya. Tahun-tahun masa kecil saya tercatat di sini. Kelebat  memori manis ,   berselaput  putih kabut , sejuk oleh  jutaan embun.

Tempat kenangan itu. Dimana liukan  padi saling mengisi dengan wangi cemara,  dan bunga-bunga kemboja di bentangan  umpak-umpak hijau. Yang kerap disinggahi unggas-unggas ceria. Serta pancuran dan mata air direnangi  ikan-ikan air tawar.

Berkelabat bayang indahnya hening  di masa silam. Dan  hutan yang masih membekas di pojok utara sana, garis bingkai  hutan yang membatasi gunung Tangkuban Perahu dan kawasan Lembang-Bandung.

Saya butuh tempat dimana saya bisa menyeruput kehangatan kopi,  dan potongan-potongan kentang renyah serta salad dalam  sekepal burger yang disukai  putri saya. Atau kelembutan es krim yang lumer dengan cita rasa coklat vanilla…. 

Di tempat itu saya ingin kembali ke masa silam yang luar  biasa itu. Menemukan kembali   tenteram, damai,  dimanjakan, mendengar gemericik air. Seperti saat masa kecil dulu , dari sebuah rumah di Ciumbuleuit, kala   suara  mata air dan sungai  memainkan orkestra. Riak-riak sungai mengiramakan bunyi teduh , di antara batuan Sungai Cikapundung.

Duduk sambil membuka laptop dan mencatat program-program  gemilang. Seraya menyimak alunan musik senja. Dan saat  jeda mata saya dimanjakan oleh seni dan artisik interior, eksterior  juga pernik-pernik hebat yang bisa menggugah kreatifitas saya.

Lalu putri saya juga akan asyik dengan tugas-tugas kuliahnya di depan laptopnya juga. Menyeruput kesegaran jus buah. Biasanya ia akan berkeliling memburu pernik-pernik untk dekorasi kamar tidurnya, dan untuk kesehariannya. Khusus produk yang berbau serba Hello Kitty .

sumber foto Twitter Hello Kitty World
Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 
dengan artistik bangunan asli , nuansa ala Belanda Bandung Tempo Dulu , 
gaya Eropa Klasik, Cozy, asri, Romantis. Di dataran utara Bandung yang sejuk. 



Koloni jalan Ciumbuleuit 108 . Ini dia tempat yang memenuhi syarat.  

Yup, jalan Ciumbuleuit 108. Tak jauh dari kampus Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Satu jajaran, hanya  sedikit lebih utara, atau  ke atas.

Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 
dengan artistik bangunan asli , nuansa ala Belanda Bandung Tempo Dulu , 
gaya Eropa Klasik, Cozy, asri, Romantis. Di dataran utara Bandung yang sejuk. 


Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108,
dengan artistik bangunan asli , nuansa ala Belanda Bandung Tempo Dulu ,
gaya Eropa Klasik, Cozy, asri, Romantis. Di dataran utara Bandung yang sejuk. 

Kenangan, Arisan ibu PIC (Persatuan Ibu Ciumbuleuit)

Kenangan masa kecil. Adalah ketika nenek dan ibu penulis berulang kali mendatangi tempat ini di masa silam. Memang dulunya tempat ini bukanlah café cantik dan istimewa seperti sekarang. Tapi di sini dulu tinggal Ibu Bunyamin. Teman baik nenek dan ibu saya.

Di rumah ibu Bunyamin yang cantik berkulit putih bersih  inilah dulu  saya pernah  bermain di taman. Karena ibu saya sedang arisan bersama nenek, arisan PIC alias Persatuan Ibu Ciumbuleuit.
Ketika kecil saya bermain di dekat kolam Spanyol yang sudah mengering. Dan hebatnya kolam serupa saya saksikan di hadapan saya.

Taman luas dengan perbandingan skala jauh lebih besar dari bangunan, merupakan karakter rumah tempo dulu dan aturan tata ruang pemerintah Belanda. Utamanya untuk Bandung Utara yang nota bene merupakan kawasan resapan air.

Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, dengan artistik bangunan asli , nuansa ala Belanda Bandung Tempo Dulu , gaya Eropa Klasik, Cozy, asri, Romantis. Di dataran utara Bandung yang sejuk. 

Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, dengan artistik bangunan asli , nuansa ala Belanda Bandung Tempo Dulu , gaya Eropa Klasik, Cozy, asri, Romantis. Di dataran utara Bandung yang sejuk. 


Beberapa Spot Outlet Makanan

Beberapa  outlet  berbeda di ‘kompleks’ Koloni ini menawarkan segala jenis makanan. Namun senja itu  saya memilih pavilyun terdepan pas di mana mobil kami terparkir. Lantaran gerimis dan hujan membesar.

Burger spesial dengan kentang goreng dan lemon tea hangat. Nyam-nyam. Karena terburu-buru saya tak sempat mengambil sudut pemotretan yang pas.  Namun  meski hanya sekilas saya pastikan tempat ini sangat representatif, romantis, klasik, cozy, dan  bikin betah berlama-lama.

Craft dan souvenir yang ditawarkan juga sangat beda, tidak pasaran, kreatif desain dan sentuhannya. Maka  putri saya membeli  craft favoritnya. Gerai Hello Kitty yang kesohor itu juga membuat putri saya  ngotot ingin balik lagi ke sana kalau sudah  cukup tabungan.

Setiap sudut selalu  menampilkan kejutan dekorasi yang cantik. Khabarnya di sini juga tersedia perlengkapan bahan membuat craft cantik.

Bunga-bunga artifisialnya… membuat saya  sangat ingin membelinya. Sangat elegance . Apalagi trend decoupage yang  berbunga-bunga itu, dengan gaya klasik romantiknya…. Kalau dipindahkan ke rumah, pasti jiwa kita  akan dipenuhi bunga-bunga hati yang harum menyemangati hidup.

Craft , decoupage, souvenir cantik dan unik kreatif,
di Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 

Craft , decoupage, souvenir cantik dan unik kreatif, 
di Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 

Craft , decoupage, souvenir cantik dan unik kreatif, 
di Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 

Craft , decoupage, souvenir cantik dan unik kreatif, 
di Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 


Cuci mata, menikmati kuliner  istimewa,  kumpul bareng sahabat, keluarga atau relasi kerja… pas sekali di sini. Apalagi jika ada famili yang ingin berlibur sekaligus shopping  souvenir dan oleh-oleh keren artistik, di sini tempatnya.

Yang suka menjelajah dunia maya, menyelami  dalamnya dunia tulis menulis, di sini  suasana dan hawanya amat mendukung. Tempat tumbuh berseminya segala  inspirasi.Interior dan eksterior nya menunjang.

Koloni and Art Venture, jalan Ciumbuleuit 108, 
dengan artistik bangunan asli , nuansa ala Belanda Bandung Tempo Dulu , 
gaya Eropa Klasik, Cozy, asri, Romantis. Di dataran utara Bandung yang sejuk. 




Sayang terlalu singkat kunjungan sore itu. Namun keberadaan Koloni 108  memaksa saya untuk kembali  dan mengulangi semua kesan terindah yang ada di setiap jengkal ruangnya, dan setiap sudut cantiknya.

KOLONI 108
Eatery & Art-Venture
-Jl.Ciumbuleuit No 108 . 022-2031756





Tidak ada komentar:

Posting Komentar